Liputan6.com, Paris: Jelang laga kompetitif perdananya, melawan Belarusia di kualifikasi Euro 2012 Grup D yang rencananya akan berlangsung di Stade de France, Saint-Dennis, Jumat (3/9) malam waktu setempat atau Sabtu (4/9) dinihari WIB, pelatih Timnas Prancis Laurent Blanc menghadapi dilema dalam menentukan sosok yang pantas didaulat jadi kapten Les Bleus.
Pasalnya, kapten utama tim Patrice Evra sedang menjalani skorsing larangan tampil dalam lima pertandingan menyusul aksi mogok atau boikot yang dilakukan timnas saat berlaga di PD 2010 lalu. Isunya, tiga pemain jadi kandidat untuk mengenakan ban kapten, yaitu Alou Diarra, Florent Malouda, dan Philippe Mexes yang menjadi pemimpin Les Bleus saat laga persahabatan melawan Norwegia di Oslo, 11 Agustus lalu.
Namun, tampaknya Blanc bakal mencoret nama defender AS Roma berusia 28 tahun itu. Lalu, bagaimana dengan Diarra dan Malouda? “Saya tahu benar siapa Alou. Ia mampu memerankan tugas itu dengan baik di klub (Bordeaux, mantan klub Blanc). Itu elemen terpenting. Akan tetapi, jangan lupa jika sosok kapten adalah pemain yang telah dijamin posisinya di lapangan. Sementara, Malouda salah satu pemain paling berpengalaman dan mampu tampil baik dan konsisten belakangan ini,” puji Blanc.
Selain ketiga nama di atas, full-back Arsenal, Bacary Sagna pun disebut-sebut masuk dalam bursa kandidat kapten. Akan tetapi, Sagna mencoba menepis isu tersebut. “Jika patokannya pemain yang tampil reguler, ya, saya pikir saya bisa jadi kandidat. Tapi, saat ini yang terpenting dan merupakan tugas saya adalah membela timnas dan tidak mengkhawatirkan soal tersebut (ban kapten).
Yang menarik, Blanc memberi instruksi kepada Louis Saha dkk untuk membuka mulut dan mau bernyanyi manakala lagu kebangsaan Prancis, La Marseillaise diperdengarkan. “Soal yang cukup sensitif. Saya sendiri telah mewanti-wanti anak-anak untuk menyanyikannya besok (hari ini-red). “Saya telah memberi lirik lagu tersebut dengan tujuan agar besok anak-anak mampu menyanyikannya. Jadi, siapapun (para pemain) bebas melakukan apa yang ia kehendaki. Tapi, begitu mereka mendengar La Marseillaise, maka ia wajib menyanyiannya,” tandas Blanc.
Pasalnya, kapten utama tim Patrice Evra sedang menjalani skorsing larangan tampil dalam lima pertandingan menyusul aksi mogok atau boikot yang dilakukan timnas saat berlaga di PD 2010 lalu. Isunya, tiga pemain jadi kandidat untuk mengenakan ban kapten, yaitu Alou Diarra, Florent Malouda, dan Philippe Mexes yang menjadi pemimpin Les Bleus saat laga persahabatan melawan Norwegia di Oslo, 11 Agustus lalu.
Namun, tampaknya Blanc bakal mencoret nama defender AS Roma berusia 28 tahun itu. Lalu, bagaimana dengan Diarra dan Malouda? “Saya tahu benar siapa Alou. Ia mampu memerankan tugas itu dengan baik di klub (Bordeaux, mantan klub Blanc). Itu elemen terpenting. Akan tetapi, jangan lupa jika sosok kapten adalah pemain yang telah dijamin posisinya di lapangan. Sementara, Malouda salah satu pemain paling berpengalaman dan mampu tampil baik dan konsisten belakangan ini,” puji Blanc.
Selain ketiga nama di atas, full-back Arsenal, Bacary Sagna pun disebut-sebut masuk dalam bursa kandidat kapten. Akan tetapi, Sagna mencoba menepis isu tersebut. “Jika patokannya pemain yang tampil reguler, ya, saya pikir saya bisa jadi kandidat. Tapi, saat ini yang terpenting dan merupakan tugas saya adalah membela timnas dan tidak mengkhawatirkan soal tersebut (ban kapten).
Yang menarik, Blanc memberi instruksi kepada Louis Saha dkk untuk membuka mulut dan mau bernyanyi manakala lagu kebangsaan Prancis, La Marseillaise diperdengarkan. “Soal yang cukup sensitif. Saya sendiri telah mewanti-wanti anak-anak untuk menyanyikannya besok (hari ini-red). “Saya telah memberi lirik lagu tersebut dengan tujuan agar besok anak-anak mampu menyanyikannya. Jadi, siapapun (para pemain) bebas melakukan apa yang ia kehendaki. Tapi, begitu mereka mendengar La Marseillaise, maka ia wajib menyanyiannya,” tandas Blanc.
source: liputan6.com
0 comments
Post a Comment